Jalan Poros 5 Kecamatan dI Lamsel Rusak Parah

Lampung Selatan, RuangNews.id – Jalan Provinsi Lampung, berdasarkan pantauan media ini jalan poros utama penghubung di 5 Kecamatan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), yaitu Kecamatan Kalianda, Way Panji, Sidomulyo, Palas, Candipuro. Terindikasi rusak parah yang di keluhkan warga masyarakat yang terdiri dari 5 Kecamatan tersebut. Serta menduga Pemerintah hanya janji palsu dan manis, terkesan tutup Mata. Selasa (2/5/2023).

Salah satu yang rusak parah tersebut berlokasi di Kelurahan Way Lubuk Kecamatan Kalianda. Setengah terpotong yang sudah di Cor Beton serta di Hotmix sepajang kira-kira 2 kilo meter dan yang belum di Cor atau Hotmix 1 kilo meter yang menghubungkan ke arah Dusun 5 Bogol Desa Kedaton itu sampai ke arah Desa Sukatani yang biasa di sebut warga dengan nama trowongan Tol. Yang dapat menghubungkan ke 5 Kecamatan tersebut.

Karena itu, beberapa warga setempat dan pengguna jalan. Keluhkan jalan yang sudah rusak parah kepada Pemerintah Daerah maupun Provinsi khususnya, agar segera bertindak serta di perbaiki dengan baik dan mulus demi kenyamanan dan keamanan berkendara demi kelancaran roda perekonomian di Kabupaten Lamsel tentunya.

Sebut saja Wahyuni, ia mengeluhkan jalan yang rusak parah, bebatuan berkerikil yang tajam menyebabkan Ban kendaraan roda 2 yang ia tumpangi mengalami pecah Ban. Sehingga terungkapnya limpahan kekesalannya terhadap Pemerintah terkait.

“Ya ini motor saya pecah Ban, gara batu kerikil yang tajem-tajem di jalan itu kalie,” ketusnya dengan raut kesal.

Selanjutnya, Wahyuni ​​juga mencurahkan kekesalannya. Karena dirinya setiap hari menderita saat jembatan jalan tersebut dan hanya terkesan di berikan janji manis ingin di perbaiki saja.

“Karena jalanya ini sudah ancur dan rusak parah ini sih kemudian dulu di katakan informasinya mau di baguskan seperti yang sudah di Cor yang disana itu, di kelurahan Way Lubuk ini nggak tahunya bohong. Dulu di janjiin mau di Cor Beton juga tapi faktanya hanya setengah saja dan terpotong sampai Perumnas Suka Jaya itu aja,” kata Wahyuni.

Lebih lanjut Wahyuni ​​juga menerangkan, kondisi jalan yang sudah berlarut larut rusak lamanya.

“Kondisi jalan yang rusak parah ini sudah hampir 5 tahun atau tujuh 7 tahunan lah seperti ini, karena dari awal pembukaan jalan tol itu. Sekira pada tahun 2017 dan 2018 menyambut tahun 2019 lah gitu, sampai saat ini dan hanya di Cor Beton dan di Hotmix setengah setengah,” terangnya.

Ditempat terpisah yang masih berada di lokasi jalan rusak Kelurahan tersebut, Aang Warga Masyarakat Kenihai, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, yang kebetulan sedang bertani di lokasi tersebut juga menjelaskan bahwa.

”Sekian lama saya mondar-mandir jejeran jalan yang rusak ini, saya merasa sangatlah tidak ada kenyamanan dalam berkendara, sehingga saya ingat dari segi kecelakan-kecelakaan di jalan ini, seingat saya dari 2019 ada lah 1 sampai 3 orang yang kecelakaan di jalan ini gitu dan itu pun jarang terjadi pada siang hari ya. Rata-rata pada malam hari, apalagi jalan ini sangat minim penerangan lampu jalan,” kata Aang.

Aang juga berharap, kebijakan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah agar jalan di Way Lubuk di utamakan untuk di perhatikan, karena sangat mempengaruhi sektor pertanian di wilayah tersebut.

“Khususnya di Kelurahan Way Lubuk ya, karena yang kita alami dan yang kita rasakan jalanan seperti ini sama saja menjadi penghambat perekonomian kita. Aturan 1 jam atau setengah jam jadi lebih lama dari itu,” harapnya.

Kendati demikian, ada salah satu Warga dari Warga Desa Sukatani yang terkesan kesal dan muak terhadap Pemerintah karena kendaraan roda 2 yang iya tumpangi rusak lepas rantai disebabkan jalan tersebut penuh lubang dan belokan.

Untuk kedepannya harus segera di perbaiki jalan yang sudah rusak rusak parah ini. Terutama jalan Sukatani menuju jalan Way Lubuk arah Kota Kalianda, harus cepat-cepat di perbaiki, karena jalan kita ini sudah terlalu parah dan lama tidak layak di gunakan serta di pakai sudah lama bertahun-tahun seperti ini,” keluhnya.

Selanjutnya ia juga mengatakan,
“Untuk kepada Pemerintah Kabupaten Lamsel. Tolong lah di perbaiki jalan kita ini, supaya semua jalan biar lancar dan nyaman serta safety termasuk saya ini yang sekarang pengguna lepas rantai motor dan putus karena jalan yang penuh lubang dan bergelombang,” ujarnya.

Di tempat yang sama, sebut saja Siburian selaku pemilik usaha bengkel tambal Ban di area jalan rusak parah tersebut juga mengartikannya.

“Ja rusak ini kalau lagi musim hujan pak, langsung banjir karena tempat pembuangan air pun tidak ada lagi,” katanya.

Masih kata Siburian, sehingga dalam hal ini Bupati Lamsel, selaku pemangku kebijakan agar segera memperhatikan jalan rusak tersebut.

“Dan saya sangat mengharapkan betul dengan kebijakan Bupati Lamsel kita ini, agar jalan yang rusak parah segera di perbaiki, karena dia pun pernah kok saya ingat menjenguk jalan kita yang rusak parah sekarang ini. Sehingga keluhan saya ini adalah imbas debu jalanan yang masuk di tempat usaha saya ini dan saya tidak merasa nyaman di saat musim panas dan musim hujan itu intinya.” Cetusnya.

“Kemudian, jika Bapak Bupati kami tidak dapat melakukan kebijakan dan melaksanakan dalam hal ini, maka kami mengadu ke Gubernur atau ke Presiden sekalian. Biar di urus dan di pantau kondisi jalan rusak kita ini,” pungkasnya.

(Al/Her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.