Pelaku UMKM di Lampung Selatan Keluhkan Sewa Stand yang Cukup Tinggi
Lampung Selatan, RuangNews.id — Berbagai keluhan terhadap Event Organizer (EO) Lampung Selatan Fair 2022 yang digelar tanggal 14 November 2022 menjadi salah salah bumbu tak sedap dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Diantara keluhan tersebut anatara lain mulai dari harga sewa stand yang tidak pro terhadap umkm dan sistem terhadap akses yang sangat dibatasi dan terkesan kaku.
Sebagian pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) yang menceritakan kepada pengurus Ikatan Alumni Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat Lampung Selatan – Yogyakarta (IKAMYAK) bahwa harga stand dinilai sangat tidak wajar, ditengah kondisi perekonomian yang belum normal dan sedang sulit.
“bagaimana kami mau mempromosikan produk kami, sedangkan cost/harga untuk promosi menurut kami dinilai terlalu tinggi, lebih baik kami promosi berbayar di sosial media online dengan cakupan area yang lebih luas”, tutur pelaku UMKM yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (17/11/22).
Selain itu, keluhan juga terkait terlalu kakunya EO terhadap peserta yang sudah membayar atau menyewa stand. Akses masuk yang sangat minim diberikan oleh EO, padahal hanya untuk loading properti stand, itu juga tidak diberikan akses.
Hal senada dikeluhkan masyarakat dengan adalah harga tiket masuk yang bernilai 2,5 Kg beras, akan lebih baik dibedakan area antara stand dan area artis perfomence, sehingga tidak terkesan memaksakan masyarakat yang ingin sekedar melihat-melihat stand dan yang ingin melihat artis.
Menanggapi hal tersebut, Refa Risnadi Ketua IKAMYAK Lam Sel Yogyakarta menghimbau kepada EO, untuk dapat lebih mengevaluasi terkait sewa stand serta fasilitas yang diberikan kepada penyewa stand (akses) maupun terkait layout kegiatan.
“Saya harap pada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat melakukan evaluasi dan mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat, apakah EO yang sedang dan tengah menggelar event saat ini dapat menjadi EO dikegiatan atau acara – acara Pemerintah Daerah Lampung Selatan dikemudian hari”, tutup Refa. (Is/red)