Prihatin!!! Aset Pemkab Lampung Selatan Disinyalir Terbengkalai dan Tak Terurus

Lampung Selatan, RuangNews.id — Aset daerah merupakan kekayaan daerah yang seharusnya dapat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Sebab, keberadaan aset daerah baik aset bergerak maupun tidak bergerak seyogyanya memiliki tujuan yang pasti. Khususnya mengenai pengelolaan aset daerah.

Namun secara realitas, aset daerah hasil sitaan KPK yang di serahkan pada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Selatan, yang terletak di Jalan Lintas Sumatra Desa Campang Tiga Kecamatan Sidomulyo justru disinyalir terbengkalai dan tak terurus hingga akhirnya tak ada manfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat.

Menurut pandangan M. Husni Ketua Umum Yayasan LBH Kalianda, seharusnya pemerintah kabupaten Lampung Selatan memanfaatkan aset-aset daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bukan malah sebaliknya dibiarkan terbengkalai.

“Aset daerah harus dimanfaatkan dong, gimana mau meningkatkan PAD aset yang jelas bisa menghasilkan aja dibiarkan terbengkalai,” kata Husni pada RuangNews.id saat memberikan keterangan mengenai aset yang disinyalir terbengkalai, Sabtu, (26/08/22).

Dia juga sangat menyayangkan banyaknya aset pemerintah daerah yang dibiarkan terbengkalai, sebab menurutnya pemerintah daerah seharusnya mampu mengelola aset daerah tersebut melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun bisa dikelola oleh pihak swasta.

“Sayang kalau tidak dikelola, kan bisa dikelola oleh BUMD. Jika BUMD tidak mampu ya serahkan aja ke pihak swasta,” Pungkas Husni

Husni juga menyoroti terkait pejabat yang melakukan Asal Bapak Senang (ABS), sehingga terkadang hal yang menjadi tupoksinya tidak dilaksanakan secara maksimal. Dia juga mengatakan bahwa Lampung Selatan kaya akan putra daerah yang cerdas dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak kalah dengan daerah lain.

“Pejabat yang ABS tidak dibutuhkan di Lampung Selatan, banyak putra daerah Lamsel yang cerdas dan bisa mengelola aset-aset daerah yang terbengkalai tersebut, bisa dongkrak PAD dan tidak akan dibayangi defisit,” tutup pentolan YLBH Kalianda tersebut. (Is/red)